Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills, HOTS)
Ketrampilan berpikir tingkat tinggi, tahun kemarin sempat di programkan oleh pemerintah untuk diterapkan di sekolah-sekolah. Kondisi itu dilatarbelakangi oleh masih rendahnya peringkat Indonesia dalam Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dibandingkan dengan negara lain.
Dalam berbagai kesempatan, saya sempat berbincang dengan para guru. Kebanyakan dari mereka masih bingung untuk menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi ini. Lha, kalau gurunya saja masih bingung dan gamang, bagaimana nanti bisa menyampaikan ke siswanya?
Menurut Bloom, keterampilan dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah keterampilan tingkat rendah yang penting dalam proses pembelajaran, yaitu: mengingat (remembering), memahami (understanding), dan menerapkan (applying), dan kedua adalah yang diklasifikasikan ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi berupa keterampilan menganalisis (analyzing), mengevaluasi (evaluating), dan mencipta (creating).
Transfer knowledge ini tidak sekedar guru memaparkan materi di depan kelas, lalu siswa menjadi pendengar. Tapi harus ada umpan balik dari siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru
Dalam berbagai kesempatan, saya sempat berbincang dengan para guru. Kebanyakan dari mereka masih bingung untuk menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi ini. Lha, kalau gurunya saja masih bingung dan gamang, bagaimana nanti bisa menyampaikan ke siswanya?
Konsep Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Definisi keterampilan berpikir tingkat tinggi salah satunya dari Resnick (1987) adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. Keterampilan ini juga digunakan untuk menggarisbawahi berbagai proses tingkat tinggi menurut jenjang taksonomi Bloom.Menurut Bloom, keterampilan dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah keterampilan tingkat rendah yang penting dalam proses pembelajaran, yaitu: mengingat (remembering), memahami (understanding), dan menerapkan (applying), dan kedua adalah yang diklasifikasikan ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi berupa keterampilan menganalisis (analyzing), mengevaluasi (evaluating), dan mencipta (creating).
Kerangka berpikir Bloom |
Aspek ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Ada tiga aspek ketrampilan berpikir tingkat tinggi yaitu sebagai transfer knowledge, problem solving dan critical and creative thingking1. Transfer Knowledge
Ketrampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik yang menjadi satu kesatuan dalam proses belajar mengajar.Transfer knowledge ini tidak sekedar guru memaparkan materi di depan kelas, lalu siswa menjadi pendengar. Tapi harus ada umpan balik dari siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru
2. Problem Solving
Keterampilan yang memiliki keinginan kuat untuk dapat memecahkan masalah
muncul pada kehidupan sehari-hari
3. Critical and Creative Thingking
Keterampilan yang dikerahkan dalam memecahkan perasalahan yang
muncul, mengambil keputusan, menganalisis,
menginvestigasi,
dan menyimpulkan
Demikianlah sedikit ulasan mengenai ketrampilan berpikir tingkat tinggi, semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung, ditunggu komen positifnya